Jumat, 28 Agustus 2009

Cerpen: Persahabatan Ashila #Part One#

"Dy, aku boleh main ke rumahmu?" tanya Ashila. "Maaf ya Shil, aku ada les tambahan, sepulang les aku harus pergi ke rumah bibiku untuk mengantar kue, lalu ke toko untuk membeli tenda danb beberapa benda yang dibutuhkan untuk kemah karena aku dan Molly, kakakku, akan berkemah. Aku sibuk sekali, maaf ya, aku nggak bisa...," jawab Melody pelan. "Oh, ya udah, nggak apa-apa kok. Eh Melody, hari Minggu, kita belajar bersama di rumahku ya, kan hari Senin ada ulangan," senyum Ashila. "Terserah kamu deh," kata Melody sambil tersenyum kecil. Yah, masa aku mau membantah lagi? Dengan alasan sangat sibuk? Tentu tidak! Lagipula, kasihan dia kalau aku langsung menolak semua permintaannya, pikir Melody.
Hari Senin...
"Lody, kenapa kamu nggak datang kemarin?" tanya Ashila heran. "Oh iya, maaf ya Shila, aku lupa, karena sepupuku datang dan mengajakku bermain. Awalnya aku ingat, namun saat aku hendak meneleponmu, sepupuku mengajakku bermain roller skate, lalu aku memutuskan meneleponmu dan datang ke rumahmu setelah bermain. Karena biasanya, sepupuku datang tidak sampai satu jam langsung pulang, jadi pasti itu tidak akan lama. Tetapi ternyata aku sudah lupa... Maaf ya, Shila... Maaf banget...," jelas Melody panjang lebar. "Ya sudah, tidak apa-apa," senyum Ashila. Tetapi, sejak itu, Melody tidak pernah menepati janjinya untuk bermain ke rumah Ashila, dan selalu menolak permintaan Ashila untuk datang ke rumahnya. Ashila jadi bingung. Apalagi, dua hari yang lalu, saat Ashila berulang tahun, Melody tidak masuk sekolah! Sampai sekarang pun, Melody masih tidak masuk sekolah. Suatu hari, Ashila membuka e-mail karena bosan. Ternyata ada e-mail dari Melody! Begini isinya...

Dear Ashila,
Maaf ya karena aku selalu menolak permintaanmu dan juga tidak pernah menepati janji. Sebenarnya, aku akan pindah ke luar negeri. Maka, aku menjauhimu. Aku sedih sekali karena aku pergi tepat ketika kamu berulang tahun. Tetapi, kata Mommy, aku tidak boleh sedih karena kamu tidak akan melupakanku. Benar begitu, Ashila? Apa kamu sudah memberi nama kucing yang aku berikan padamu sehari sebelum kamu berulang tahun? Rawat dia baik-baik, ya! Sudah dulu ya, Ashila...

Sahaba
tmu,
Melody


Ashila sedih membaca e-mail itu. Ia segera membalasnya...

Dear Melody,
Tentu aku memaafkanmu. Aku akan selalu memaafkanmu karena kamu adalah sahabat terbaikku. Ya, Melody,
Mommy-mu benar. Kamu tidak perlu sedih karena aku akan selalu mengingatmu. Sebenarnya belum aku beri nama, tapi aku sudah menemukan nama yang tepat untuknya; Lody-Lody! Baiklah, Melody, aku akan merawatnya! Melody, e-mailku pendek saja ya...

Sahabat
mu,
Ashila

"I always remember you,
Melody... I will miss you...," gumam Ashila pelan




0 komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa comment...

Hmmm... Kira-kira kamu pengunjung keberapa ya? Kita liat aja, yuk!

easy installation
Rents Hummer



Ooo... ternyata kamu pengunjung ke-blablablaxxx... XD

ShoutMix

Yuk, chat!


ShoutMix chat widget










Jamku



Custom Myspace Clock

Pony



codebase="http://download.macromedia.com/pub/shockwave/cabs/flash/swflash.cab#version=6,0,40,0"
WIDTH="525" HEIGHT="350" id="myMovieName">
NAME="myMovieName" ALIGN="" TYPE="application/x-shockwave-flash"
PLUGINSPAGE="http://www.macromedia.com/go/getflashplayer">


http://www.freeflashtoys.com/manage/5253183


Pasang Puzzle Ini Ya...











My Family

Petnya my little brother Jembar/Obal



codebase="http://download.macromedia.com/pub/shockwave/cabs/flash/swflash.cab#version=6,0,40,0"
WIDTH="525" HEIGHT="350" id="myMovieName">
NAME="myMovieName" ALIGN="" TYPE="application/x-shockwave-flash"
PLUGINSPAGE="http://www.macromedia.com/go/getflashplayer">



Puzzle Jembar/Obal











Puzzle Rampak











Puzzle: Aku , Jembar/Obal , Rampak











Kalian mau jadi temanku nggak ya?

Jumat, 28 Agustus 2009

Cerpen: Persahabatan Ashila #Part One#

"Dy, aku boleh main ke rumahmu?" tanya Ashila. "Maaf ya Shil, aku ada les tambahan, sepulang les aku harus pergi ke rumah bibiku untuk mengantar kue, lalu ke toko untuk membeli tenda danb beberapa benda yang dibutuhkan untuk kemah karena aku dan Molly, kakakku, akan berkemah. Aku sibuk sekali, maaf ya, aku nggak bisa...," jawab Melody pelan. "Oh, ya udah, nggak apa-apa kok. Eh Melody, hari Minggu, kita belajar bersama di rumahku ya, kan hari Senin ada ulangan," senyum Ashila. "Terserah kamu deh," kata Melody sambil tersenyum kecil. Yah, masa aku mau membantah lagi? Dengan alasan sangat sibuk? Tentu tidak! Lagipula, kasihan dia kalau aku langsung menolak semua permintaannya, pikir Melody.
Hari Senin...
"Lody, kenapa kamu nggak datang kemarin?" tanya Ashila heran. "Oh iya, maaf ya Shila, aku lupa, karena sepupuku datang dan mengajakku bermain. Awalnya aku ingat, namun saat aku hendak meneleponmu, sepupuku mengajakku bermain roller skate, lalu aku memutuskan meneleponmu dan datang ke rumahmu setelah bermain. Karena biasanya, sepupuku datang tidak sampai satu jam langsung pulang, jadi pasti itu tidak akan lama. Tetapi ternyata aku sudah lupa... Maaf ya, Shila... Maaf banget...," jelas Melody panjang lebar. "Ya sudah, tidak apa-apa," senyum Ashila. Tetapi, sejak itu, Melody tidak pernah menepati janjinya untuk bermain ke rumah Ashila, dan selalu menolak permintaan Ashila untuk datang ke rumahnya. Ashila jadi bingung. Apalagi, dua hari yang lalu, saat Ashila berulang tahun, Melody tidak masuk sekolah! Sampai sekarang pun, Melody masih tidak masuk sekolah. Suatu hari, Ashila membuka e-mail karena bosan. Ternyata ada e-mail dari Melody! Begini isinya...

Dear Ashila,
Maaf ya karena aku selalu menolak permintaanmu dan juga tidak pernah menepati janji. Sebenarnya, aku akan pindah ke luar negeri. Maka, aku menjauhimu. Aku sedih sekali karena aku pergi tepat ketika kamu berulang tahun. Tetapi, kata Mommy, aku tidak boleh sedih karena kamu tidak akan melupakanku. Benar begitu, Ashila? Apa kamu sudah memberi nama kucing yang aku berikan padamu sehari sebelum kamu berulang tahun? Rawat dia baik-baik, ya! Sudah dulu ya, Ashila...

Sahaba
tmu,
Melody


Ashila sedih membaca e-mail itu. Ia segera membalasnya...

Dear Melody,
Tentu aku memaafkanmu. Aku akan selalu memaafkanmu karena kamu adalah sahabat terbaikku. Ya, Melody,
Mommy-mu benar. Kamu tidak perlu sedih karena aku akan selalu mengingatmu. Sebenarnya belum aku beri nama, tapi aku sudah menemukan nama yang tepat untuknya; Lody-Lody! Baiklah, Melody, aku akan merawatnya! Melody, e-mailku pendek saja ya...

Sahabat
mu,
Ashila

"I always remember you,
Melody... I will miss you...," gumam Ashila pelan




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa comment...

My Rabbit, Rabby

My Lava Lamp

My Penguin, Pingu